Hargai Jalur Konstitusi
SOLO (newsjateng.com) – Calon Wakil Presiden nomor urut 02 menyebut dalam kontestasi politik yang kalah selalu mengajukan gugatan. Bahkan menurutnya, gugatan itu akan terus dilayangkan sampai mereka bisa menang.
Calon Wapres Prabowo, Gibran Rakabuming Raka menanggapi hal itu kemarin (25/3/24) di Solo. “Jadi yang kalah selalu menggugat. Misalnya tuntutan mereka dikabulkan dan pemilu ulang lagi. Jika mereka kalah lagi nanti ya menggugat lagi. Mereka akan terus melakukan itu sampai bisa menang,” tandas Gibran.
“Bukti-bukti yang sifatnya TSM sudah kami serahkan semua ke MK. Makanya kami minta agar MK mendiskualifikasi pasangan Prabowo.”
Meski begitu, Walikota Solo ini menyatakan sangat menghargai upaya hukum bagi mereka yang tidak puas. “Saya sangat menghargai. Kalau mereka belum puas silahkan ada salurannya,” jelasnya.
Gibran menyebut terkait sengketa Pemilu 2024, sudah ada jalurnya sendiri untuk melaporkan. “Sekali lagi kalau ada yang kurang berkenan, silakan melalui jalur yang sudah ada, kan sudah ada meknisme sendiri,” ucapnya.
Minta Gibran Dicoret
Sementara itu, dari Timnas AMIN meminta agar cawapres nomor urut 02, Gibran Rakabuming Raka diganti.
“Seandainya nanti ini diterima sebagai satu argumen yang kuat oleh Mahkamah Konstitusi tentunya kami mengharapkan dilakukan pemungutan suara ulang tanpa diikuti calon wakil presiden 02 yang saat ini, dan itu diganti calon wakilnya silakan siapa saja diganti. Mari kita bertarung dengan jujur, dengan adil, dengan bebas,” kata Ketua THN AMIN Ari Yusuf Amir.
Sementara itu, Todung mulya Lubis, dari Tim Hukum pasangan Ganjar-Mahfud meminta agar pasangan Prabowo-Gibran didiskualifikasi.
“Bukti-bukti yang sudah kami serahkan ke MK sangat kuat, ada pelanggaran hukum yang sifatnya TSM. Sehingga proses Pilpres tidak lagi jujur dan adil,” tandas Todung. (gib) editor : bnareh wibowo