November 21, 2024

Prof Suharnomo : “Yang bisa Memenangi Persaingan Era Sekarang, Hanya Pribadi yang Unggul.”

ICMI Orwil Jateng Gelar ILT 2024

SEMARANG (newsjateng.com) – Tantangan perubahan hari ini, yang nyaris terjadi dihampir semua sektor, hanya bisa diatasi dengan kualitas pribadi yang unggul. Menurut satu pejabat di Undip, untuk bisa memenangi persaingan itu, masing-masing kita mesti terus menerus melakukan perbaikan diri agar menjadi pribadi yang berkualitas.

Rektor terpilih Universitas Diponegoro (Undip) Prof Dr Suharnomo, M.Si menjelaskan itu saat menjadi pembicara di ICMI Leadership Training (ILT), yang digelar ICMI Orwil Jateng, kemarin (30/3/24) di Semarang.

ILT 2024 diikuti oleh seratus mahasiswa dari berbagai universitas di Semarang. Hadir sebagai pembicara lain Prof. Dr. Muhammad Nur, DEA guru besar Fisika Undip, Praktisi Pasar Modal Nico Pracahya, AWP, Pengusaha Muslim Zhakiah Joban, MM dan Akhmad Nuranyanto, MM perwakilan BEI Jateng.

“Hari ini kita merasakan telah terjadi perubahan yang begitu cepat hampir disemua sektor,” jelas Harnomo, sapaan akrabnya.

“Seorang muslim yang makin taat dalam beragama, maka
dirinya akan semakin kuat, unggul, mandiri serta mempunyai daya saing yang kokoh dan tidak mudah dikalahkan.” (Rektor terpilih Undip Prof. Dr. Suharnomo, M.Si)

Menurutnya, sekarang sebanyak 135,61 juta orang Indonesia sudah memiliki pekerjaan. Namun masih terdapat 8,4 juta orang menganggur. “Pengangguran terbanyak pada lulusan SMA dan sederajatnya sebesar 9,16%. Sementara sarjana yang menganggur sebesar 6,15%,” jelasnya.

Pihaknya menambahkan, rata-rata produktivitas tenaga kerja Indonesia menurun dalam beberapa peride terakhir. Penurunan ini terjadi di beberapa sektor. Hanya sektor agrikultur saja yang mengalami kenaikan, itu lebih disebabkan oleh jumlah tenaga kerjanya yang semakin sedikit.

“Jika dibandingkan dengan negara Asean lainnya, Indonesia kalah bersaing akibat biaya tenaga kerja yang tinggi. Efeknya produktivitas tenaga kerja Indonesia adalah yang terendah di Asean,” ujar Rektor Undip terpilih ini.

Menjadi Pribadi yang Kuat

Menghadapi situasi hari ini, menurut Harnomo, Seorang muslim yang makin taat dalam beragama, maka
dirinya akan semakin kuat, unggul, mandiri serta mempunyai daya saing yang kokoh dan tidak mudah dikalahkan. “Maka dari itu untuk menjadi kuat dan unggul kita tetap memerlukan persiapan,” jelasnya.

Persiapan itu, ujar Harnomo, seperti yang dinukil dalam QS. Al-Anfal [8]: 60 : “Dan persiapkanlah dengan segala kemampuan untuk menghadapi mereka dengan kekuatan yang kamu miliki dan dari pasukan berkuda yang dapat menggentarkan musuh Allah, musuhmu dan orang-orang selain mereka yang
kamu tidak mengetahuinya; tetapi Allah mengetahuinya. Apa saja yang kamu infakkan di jalan Allah niscaya akan dibalas dengan cukup kepadamu dan kamu tidak akan dizalimi (dirugikan).”

Harnomo meminta agar pribadi muslim terus memperbaiki diri tiada putus. Orang unggul, menurutnya, tidak pernah berhenti memperbaiki dirinya menjadi lebih baik. Kita mesti selalu berpikir untuk menjadikan diri kita lebih baik agar dapat berkontribusi lebih baik lagi pada bidangnya. “Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia,” ujarnya mengutip HR. Ahmad, ath-Thabrani, ad-Daruqutni. Hadits ini dihasankan oleh al-Albani di dalam Shahihul Jami’ no:3289).

Kaderisasi ICMI

Sementara itu, Ketua ICMI Orwil Jateng Prof. Dr. Suradi W. Saputra mejelaskan, kegiatan ini rutin dilaksanakan minimal setahun sekali. “Sebenarnya kegiatan ini dilakukan untuk mencari kader-kader calon anggota ICMI dan ke depan menjadi pengurus ICMI. Dan kegiatan ini oleh ICMI Pusat telah dijadikan model tersendiri untuk dikembangkan di mana-mana,” jelasnya.

Selain kaderisasi, menurut Suradi, program ini adalah cara untuk lebih memperkenalkan ICMI ke masyarakat luas.

“Supaya masyarakat paham apa itu ICMI, wilayah kerjanya di sini, dipersiapkan kecendikiawanannya. Jadi ICMI tidak mengambil pekerjaan atau lahan-lahan yang sudah dikerjakan ormas-ormas lain. Kita lebih khusus ke kajian-kajian. Kita persiapkan mereka kelak jadi cendikiawan,” imbuhnya.

Sementara itu, Ketua Pemuda ICMI Andrian Ega Sapta menyampaikan leadership training kali ini, lebih difokuskan dalam hal kemandirian usaha. “Kita berharap kita mampu menciptakan pemuda-pemuda yang mandiri. Karena untuk memberi kontribusi terhadap bangsa ini kita mesti mandiri lebih dulu,” ujar Andrian. (led) editor : gsoewarno.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *