Februari 5, 2025
Banjir yang melanda Demak dan Kudus telah merugikan sektor usaha terutama yang terkena dampak langsung banjir

Pengusaha Kesulitan Bayar THR

DEMAK (newsjateng.com) – Kerugian akibat banjir di Demak dan Kudus mencapai Rp 617 miliar. Menurut satu pejabat di KADIN Jawa Tengah menyatakan kerugian di Demak Rp 117 miliar sementara banjir di Kudus mencapai Rp 500 miliar.

Ketua Kadin Jawa tengah Harry Nuryanto menegaskan hal itu di sela kunjungan bersama Presisden Jokowi akhir pekan lalu (23/3/24) di lokasi pengungsian di Demak.

Kerugian itu, menurut Harry, akibat kerusakan lahan pertanian, infrastruktur, perumahan dan pemukiman penduduk serta sarana pendidikan dan kesehatan. “Hal itu belum dihitung dengan kerugian dunia usaha yang diperkirakan lebih besar lagi seperti banyak pabrik tidak berproduksi, pasar, pertokoan dan lainnya,” jelasnya.

“Ini merupakan malapetaka bagi pengusaha, bahkan dikhawatirkan kerugian yang dialami pengusaha akan berimbas pada sulitnya perusahaan membayar THR kepada buruh.” (Ketua Apindo Jawa Tengah Frans Kongi)

Menurut Harry, kerusakan infrastruktur yang terendam banjir sangat mengganggu proses distribusi dan memberi dampak langsung pada industri manufaktur.

“Karena pengiriman kontainer yang membawa bahan baku maupun produk jadi terhambat. Banyak distribusi hasil produksi seperti makanan dan minuman olahan, hasil pertanian terhambat,” tambahnya.

Pengusaha Pusing dengan THR

Sementara itu, Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Provinsi Jawa Tengah Frans Kongi mengungkapkan banjir yang terjadi di Jawa Tengah ini memberikan pukulan berat bagi pengusaha dan karyawan, karena terhentinya produksi akibat pabrik terendam banjir menimbulkan kerugian besar yang harus ditanggung.

“Ini merupakan malapetaka bagi pengusaha, bahkan dikhawatirkan kerugian dialami pengusaha akan berimbas pada sulitnya perusahaan membayar THR kepada buruh,” kata Frans.

Meskipun belum menghitung secara rinci kerugian itu, Frans menuturkan, kerugian dialami pengusaha akibat banjir cukup signifikan terutama untuk industri-industri yang berada di Kabupaten Demak dan Kudus.

“Yang paling terlihat adalah pabrik berhenti produksi dan transportasi lumpuh hingga mengganggu pengiriman barang,” imbuhnya.

Sebelumnya, banjir merendam daerah di Jawa Tengah terutama Kabupaten Demak dan Kudus belum terlihat tanda-tanda surut meski sudah berlangsung beberapa hari.

Bencana banjir di sembilan daerah yakni Kota/Kabupaten Pekalongan, Kendal, Kota Semarang, Demak, Kudus, Pati, Jepara dan Grobogan tidak hanya mengakibatkan ratusan ribu warga terdampak. Kerugian ditanggung baik kerusakan infrastruktur, kegagalan panen hingga industri mencapai ratusan miliar rupiah. Di Kudus, sebanyak tujuh warga meninggal akibat banjir ini. (jir) editor : bnareh wibowo

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *