Desember 27, 2024

Sawah Seluas 1.000 Ha Siap Panen di Kendal Terendam Banjir

Mentan Andi Amran Sulaiman Meminta agar Bulog bisa menyerap gabah petani terdampak banjir

Mentan Minta Bulog Serap Gabah Petani yang Terdampak Banjir

KENDAL (newsjateng.com) – Lahan sawah siap panen seluas 1.000 ha terendam banjir di Kendal. Satu pejabat di Kementan meminta agar Bulog bisa menyerap hasil panen petani dengan kualitas buruk ini agar kerugian petani bisa dikurangi.

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menegaskan hal itu di sela kunjungannya di lokasi sawah yang rusak di Desa Rurunrejo, Kecamatan Brangsong, Kendal Jumat (22/3/24) lalu. Hadir dalam kunjungan itu Sekda Pemprov Jateng Sumarno

Amran menyatakan Kementan akan memberi bantuan berupa bibit padi dan jagung. “Juga mesin panen padi. Ini agar kerugian petani tidak membesar,” jelasnya.

“Bulog mesti serap gabah petani agar kerugian mereka tidak membesar.” (Mentan Andi Amran Sulaiman).

Dengan dilakukan penen dini, Mentan meminta kepada Bulog agar menyerap gabah dari petani terdampak banjir meskipun kualitas berasnya menjadi turun. Sehingga, dapat sedikit meringankan penderitaan petani terdampak banjir, pada beberapa daerah di Jateng.

“Nanti Kepala Dinas Pertanian kalau ada apa-apa cepat melapor ke Bulog. Kalau gabahnya (yang terendam banjir) tidak diserap Bulog, segera berangkat ke Jakarta lapor ke Kementerian Pertanian,” tegas Amran.

Dalam kesempatan itu, secara simbolis Mentan juga menyerahkan bantuan kepada Pemkab Kendal, berupa benih padi untuk 5.603 hektare senilai Rp1,9 miliar, dan benih jagung untuk 1.970 hektare senilai Rp1,77 miliar. Selain itu, ia juga menyerahkan bantuan berupa 5 unit pompa air dan 15 unit irigasi perpompaan, dengan total nilai Rp1.958.859.000.

Keluhan Pupuk Bersubsidi

Sementara itu, Ketua Kelompok Tani Argo Mulyo Kabupaten Kendal Ridwan mengatakan, lahan tanaman padi yang dikelola anggota kelompok taninya, sudah memasuki masa panen. Namun, karena terendam banjir, mengalami puso.

“Dengan adanya bantuan dari pemerintah seperti ini, alhamdulillah, petani masih diperhatikan,” ucapnya.

Ridwan berharap, ke depan pemerintah juga dapat menata penyaluran pupuk bersubsidi, sehingga petani lenih mudah mengakses pupuk untuk tanamannya.

“Selain itu juga melakukan perbaikan saluran-saluran irigasi,” ujar Ridwan. (tan) editor : gsoewarno

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *